Trauma Healing Pasca Bencana Alam Indonesia
Halo sahabat setanah
air ku, kali ini saya menyempatkan diri untuk membuat blog mengenai trauma
healing pasca bencana alam, karna akhir – akhir ini, di tahun 2018, Indonesia sedang berduka
karena dilanda serangkaian bencana alam yang cukup dahsyat seperti bencana yang terjadi di Lombok , Donggala dan Palu di
Pulau Sulawesi yang menyebabkan banyak
korban meninggal dan mengalami luka ditubuh yang cukup serius, namun tidak
hanya menyebabkan trauma fisik saja namun banyak korban terutama anak - anak yang
mengalami trauma secara psikologis akibat yang ditimbulkan bencana alam
tersebut, seperti depresi akibat kehilangan anggota keluarga atau sanak saudara,kecemasan
berlebih, dan dilanda keputusasaan, bila gangguan kejiwaan tersebut berlangsung
secara terus menerus dan tidak ada pemahaman mengenai bagaimana menangani
trauma pasca bencana alam dan depresi maka akan menyebabkan gangguan kejiwaan yang berat, menurunnya kinerja, prestasi,serta
pengembangan diri di masa yang akan datang.
Ditengah situasi yang
mencekam, penting bagi anak – anak dan orang dewasa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa atau trauma healing. Menurut psikologi anak dan keluarga,
Ratih Zulhaqqi, trauma healing bertujuan untuk mengantisipasi post trauma syndrome
disorder (PTSD) atau Acute Stress Disorder , PTSD adalah gangguan
stress pasca trauma yang berlangsung selama 6 bulan sedangkan Acute Stress Disorder adalah pasca trauma yang dialami kurang dari 6 bulan. Sehingga dari definisi tersebut
menjadi panduan untuk memahami kondisi hidup dan penanganan saat mengalami trauma bencana alam tersebut .
Trauam Healing untuk
anak, cenderung cukup sulit sebab anak seringkali sulit untuk mengungkapkan isi
hatinya atau bercerita perihal kecemasannya seperti orang dewasa. metode bermain menjadi metode trauma healing yang tepat untuk anak. lebih
lanjut lagi menurut psikolog mengatakan bahwa peristiwa gempa di lombok dan di
Sulawesi membuat anak – anak harus mengungsi bersama dengan teman – teman lainnya.
Sehingga baik jika anak diajak untuk bermain dalam kelompok. Metode play therapy atau mengajak
anak bermain, diharapkan dapat mengalihkan
perhatian ke dalam permainan untuk
mengurangi kecemasan dan depresi pasca trauma bencana alam.
Bermain juga dapat
mengalihkan fokus anak dari situasi yang mencekam sekaligus membuat mental anak
menerima situasi yang ia hadapi sekarang. Trauma healing dimaknai dengan
accepting atau penerimaan atas apa yang terjadi dalam hidupnya, dalam situasi pemulihan trauma pada anak juga
memerlukan dukungan keluarga dan orang dewasa di sekitarnya, terkadang keluarga
merasa kurang bisa menghandel atau menolong dan merasa panik akan kondisi anaknya sehingga memerlukan pertolongan tenaga medis seperti dokter atau psikologis.
Penting untuk diingat
bahwa tidak hanya anak- anak yang perlu kita perhatikan, namun juga untuk para
orang dewasa perlu menjadi perhatian untuk mengatasi trauma yang dialaminya. Berikut
adalah cara mengatasi trauma menurut American Psychological Association :
1.
- Beri waktu untuk menyesuaikan diri
sendiri dengan keadaan yang baru, berikan waktu pada diri sendiri untuk berduka
dan bersabar atas situasi yang telah terjadi sehingga diharapkan dapat lebih
mengendalikan kondisi emosional sendiri.
2 - Sharing kepada tenaga medis seperti psikologis atau dokter, keluarga, bisa juga dengan teman mengenai pengalaman bencana alam yang dialami, sehingga diharapkan
mendapatkan dukungan yang positif serta mendapatkan saran – saran yang baik
mengenai pelajaran hidup yang dapat dipetik dari kejadian bencana alam tersebut. Bila belum siap untuk sharing maka dapat disalurkan emosi tersebut dengan menulis buku harian atau melakukan
aktivitas yang melibatkan kreativitas.
3 -Tetap melakukan aktivitas secara rutin,
karena dengan kita melakukan aktivitas sehari – hari, kita dapat mengurangi untuk mengingat memori / flash back mengenai kejadian trauma bencana alam tersebut. Ada baiknya setelah
kita melaksanakan rutinitas bekerja, diselingi dengan berolahraga, membaca buku
atau melaksanakan hobi.
4 - Hindari menonton berita atau
mendengarkan atau bercerita mengenai tragedi bencana alam, karena hal itu dapat
menyebabkan timbulnya flashback atau menimbulkan memori terkait kejadian bencana
alam yang telah kita alami.
5 -Tanamkan
dalam benak dan pemikiran kita bahwa
kita perlu untuk bersyukur karena masih selamat dari kejadian bencana alam, dan
sebagai manusia kita hanya bisa berdoa yang terbaik selama hidup, kejadian bencana alam adalah hal yang tidak dapat kita hindari karena seluruh alam semesta ini adalah hanya milik Tuhan.
Sekian uraian blog
trauma healing pasca bencana alam yang telah saya buat, semoga bermanfaat untuk
teman-teman yang sedang mengalami musibah bencana alam . Doa dari saya semoga
dapat cepat dipulihkan kondisinya, diberikan ketabahan dan selalu diberikan kesehatan. Amin.
dr. Made Agung Prasetya/ Instagram : Made_Agungg. www.medianet.com www.humanity.com
Komentar
Posting Komentar